Pewarta : Gindo Suhara.
Editor : Khaiko.
Enam Lingkung ( PelitaSumbar )-Kembali harumkan nama Lembaga Pondok Pesantren Modern Subulussalam, 2 santri Subulussalam Farhan Alfaridzi dan Azizul Hakim berhasil menyabet Medali Perak dan M. Fawas Alwan menyabet Medali Perunggu pada ajang Kejuaraan Terbuka Pencak Silat MISAI ALFITRAH Karang Taruna Sopan Santun Tingkat SD/SLTP/SLTA Sumbar Riau Jambi Tahun 2022 dari tanggal 26 – 29 Juni 2022.
Kompetisi ini diikuti ratusan peserta dengan berbagai kategori kelas dan berat.
Pesantren Subulussalam mengutus 14 pesilat, begitu sengitnya persaingan perlombaan yang diinformasikan pelatih amal amando saraghi sekaligus Kepala Asrama Pesantren Subulussalam yang mendampingi para atlet dari awal sampai akhir, sehingga begitu banyaknya do’a dan kata semangat dari para guru di group whatsapp.
Kompetisi pencak silat tersebut diselenggarakan di Balai Jaring Nagari Aie Tabik Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh.
Kabar gembira ini diterima oleh Pimpinan Pesantren Subulussalam Heri Yudiansyah dari pelatih Amal Amando Saraghi via. whatsapp, setelah menerima kiriman foto santri meraih medali perak, perunggu dan piagam penghargaan dari Panitia Pelaksana , Rabu(29/06/2022).
Atas raihan prestasi tingkat Pelajar Sumbar Riau Jambi ini, plt. Pimpinan menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas keberhasilan yang telah dicapai 2 santri peraih medali perak dan 1 santri peraih perunggu. “Kami bersyukur dan bangga dengan santri Subulussalam yang berhasil meraih medali dengan berbagai ajang kejuaraan pencak silat ini,” ungkap Heri Yudiansyah. Lebih lanjut dari 14 santri yang telah diutus semuanya hebat dan luar biasa, bisa menjadi pemicu semangat bagi santri yang lain untuk turut serta mengukir prestasi. “Saatnya kita buktikan bahwa Santri Subulussalam adalah santri yang madani, berprestasi dan mandiri,” jelas Pimpinan.
Pihak Yayasan dan Madrasah secara penuh mendukung kegiatan semacam ini dengan cara memfasilitasi bersama guru pembimbing dengan berbagai fasilitas yang memadai.
Olah Raga Beladiri adalah olahraga wajib di Pesantren Subulussalam, yang diajarkan ke seluruh tingkatan kelas.
Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada santri untuk berkompetisi dan berproses demi meraih prestasi tingkat kabupaten, provinsi dan nasional, tetap selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat. (r)