pewarta : Buyung K.
Editor : Khaiko.
Kota Pariaman,Pelitasumbar.com – Penjabat sementara walikota pariaman Roberi Buka Rapat RKPJD untuk tahun 2025-2045 .
musrembang ini dilaksanakan selama dua hari mulai 17-18 april 2024, yang bertempat di aula balai kota pariaman, sumatera barat.
acara selama dua hari ini sengaja diundang seluruh elemen dan lembaga yang ada dalam pemerintahan kota paraiman,mulai dari tingkat desa,kecamatan dan pegawai di pemerintahan kota yang terkait.
pidato singkat Pj walikota Roberia”Saya ditugaskan oleh menteri dalam negeri bukan untuk membuat nyaman pemerintahan kota pariaman tapi hanyalah untuk menyamankan masyarakat kota pariaman.
jauh jauh hari saya sudah mengingatkan kepada panitia agar melengkapi bahan yang RKPJD kota paraiam yang akan di bahas ketika rapat musrembang, namun semua itu tidak di indahkannya ternyata sampai saat ini bahan tersebut belum selesai, jadi kalau begini terus berarti saya gagal sebagai penjabat di kota pariaman, jelas Roberia.
sekalai lagi saya minta maaf kepada undangan musrembang mungkin saya tidak bisa mengikuti jalannya rapat, cukup hanya sekedar pembukaan saja, tegas Roberia.
dihari kedua panitia sengaja menghadiri dua orang mantan walikota pariaman yaitu H.Mukhlis R dengn H.Mahyuddin dan mereka berdua yang pemuka masyarakat ini masing masing juga diundang sebagai narasumber.
H Mukhlis R yang materinya berjudul”Pariaman sekarang dan pariaman dimasa yang akan datang”. kita belum bisa bicara pariaman masa yang akan datang ,karena saya melihat pemerintahan sekarang tidak sejalan dengan Visi dan Misi pemerintahan yang terdahulu, sehingganya banyak program dan kegiatan yang terbengkalai.
siapasaja masyarakat kota pariaman yang mencalonkan dirinya sebagai calon walikota tapi tidak sejalan dengan visi dan misi yang sudah dibuat oleh walikota yang terdahulu, jangan dipilih jelas Mukhlis R,kalau dia terpilih jadi walikota akan merusak tatanan yang sudah di sepakati dalam musrembang, tegas Mukhlis R.
Mantan walikota pariaman H Mahyuddin dalam temanya tentang pariwisata di pariaman,”mari hidupkan kembali pasar masyarakat, dan bangunan yang terbengkalai mari dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru, karena dipariaman ini pad kita tidak memadai, hanya satu satunya yang bisa menaikan perekonomian masyarakat hanyalah di objek wisata.jelas H Mahyuddin.
Diposisi yang sama,pemuka masyarakat Japri 57 tahun,” dalam pandangan saya Pj walikota pariaman Roberia dalam menjalankan tugasnya dia tegas dan transparan, namun sebagian pegawai yang ada di jajarannya menganggap hal tegas dan transparan yang dilakukan Roberia ini aneh dan terkesan menyakitkan.
pandangan saya lagi, mungkin selama ini sebagian mereka mereka itu sudah terbiasa bekerja santai dan tidak disiplin, sehingganya sekarang dipimpin oleh seseorang yang tegas, sehingga mereka itu terkejut bagaikan petir disiang hari yang membakar jenggotnya, sebenarnya mereka yang tidak menyukai kedatangan dan ketegasan Roberia dalam menjalankan tugas ini merugikan dirinya sendiri, jelas Japri.
hanya sedikit yang terlupakan oleh Roberia ketika ia menjalankan tugas sebagai Pj walikota yaitu, diranah minang apapun yang akan dilaksanakan kita harus mendahulukan “raso jo pareso” (perasaan-red) karena orang minang tidak terlepas dari kaum kerabat, sanak famili, yang intinya mendahulukan kekeluargaan,tambah Japri.***