Pewarta : Yaker Padri.
Editor : Khaiko.
PELITASUMBAR (Kuraitaji) – Untuk mengurangi tingginya anggka gizi buruk di nagari kuraitaji, pemerintahan nagari kuraitaji mengadakan Rembuk Stunting dengan cara kebersamaan.
Rembuk Stunting ini dilaksanakan Kamis,22/09/2022 yang bertempat di aula kantor walinagari Olo 1 Pasar teleng nagari Kuraitaji kecamatan Nan Sabaris padang pariaman Sumatera barat.
Pada kesempatan ini juga dihadiri, Ketua Bamus nagari Khairul Koto,S.I.Kom. Walinagari Kuraitaji Syukri. Pendamping Desa nagari Kuraitaji Alfa Anwad,S.Pd.I. Ahli gizi Kesmas nan sabaris Yenizar Dwi Putri,S.GZ. Ketua TP-PKK nagarai Kuraitaji Elis Fitriawati. Bidan desa se- nagari Kuraitaji. Walikorong se-nagari Kuraitaji. Kader pos yandu se- nagari Kuraitaji. Bhabimkamtibmas/Babinsa nagari Kuraitaji.
Ketua Bamus nagari Kuraitaji Khairul Koto,S.I.Kom dalam sambutannya,”mulai dari kader kesehatan di korong juga walikorong agar bisa bersinergi untuk membilah dan menginformasikan kepada pemerintahan di nagari, mana anak yang harus diberi asupan gizi.
para kader harus bisa pula menjalin komunikasi yang baik dengan para orang tua anak, terutama dengan anaknya yang termasuk gizi buru. bukan tidak ada malahan ada orang tua yang malu anak nya di sebut kurang gizi, bahkan mereka menyembunyikan keberadaan anaknya itu, yang lebih parahnya itu di anggap aib rumah tangga.
dengan kondisi seperti ini,pihak pemerintahan di nagari harus sigap menaggapi supaya nagari kita ini tidak ada temuan gizi buruk(Stunting) oleh pihak kesehatan kecamatan maupun dari kabupaten. sebagai solusi berikan para kader di korong dan nagari dengan bekal dan ilmu juga adakan stady banding supaya pengkaderan bersinambung dan gizi buruk /Stunting di nagari kuraitaji kedepanya terhapuskan.
Diposisi yang sama walinagari kuraitaji Syukri,”saya selaku walinagari juga aparat nagari selalu siap dan terbuka untuk menerima informasi dan masukan dari siapasaja apalagi warga nagari kuraitaji.saya minta pada walikorong juga kader agar dijadikan catatan tertulis keluhan dan harapan warga, khususnya tentang anak yang bergizi buruk yang insyallah akan kita rembukkan dengan Bamus dan kita jadikan program kinerja nagari untuk tahun 2023.
juga saya minta kepada tenaga kesehatan yang ditugaskan di nagari ini agar berperan aktif dan serius dalam menyikapi kesehatan anak dan lansia. walaupun belum adanya perna atau sangsi yang mengikat, mari kita sama-sama bijak dalam menjalankan tugas, karena sumpah dalam jabatan akan kita pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat,jelas Syukri.
Ahli Gizi Kesmas Nan Sabaris Yenizar Dwi Putri,S.GZ.”perjalanan kader kesehatan di nagari kuraitaji masih banyak tertinggal,kalau dibandingkan dengan nagari lain di padang pariaman, tapi program ini masih bisa kita kejar, supaya kesehatan ibu dan anak,juga lansia bisa berkurang, semuanya itu tergantung kesediaan dari pemerintahan nagari untuk mencarikan solusinya.
agar kader bisa bekerja dengan se semaksimal mungkin, kita butuh pos-pos kesehatan di setiap korong,agar memudahkan warga untuk bersosialisasi atau berobat. dan pembinaan kaderpun perlu kita beri pembekalan agar mereka tepat sasaran dalam penyampaian kepada warga.
saya sebagai ahli gizi dari kecamatan siap bekerjasama dengan kader demi terhindarnya anak balita dari gizi buruk juga lansia di nagari kuraitaji ini,dengan cara rutinitas mengajak dan berdialok langsung dengan warga di korong-korong tentang apasaja kelohan dari warga tersebut,harapan ahli gizi yang akrap disapa dengan panggilan bu Yen.
Pendamping Desa nagari Kuraitaji Alfa Anwad,S.Pd.I.”Dalam pembahasan gizi buruk atau stunting ini kita perlu mengkaji ulang beberapa hal yang berlaku di lingkungan masyarakar yang terpapar gizi buruk tersebut ya halangan aitu :
1-kesehatan ibu dan anak.2- Gizi terburuk.3- Jaminan perlindungan sosial.4- Sanitasi dan air bersih. dan 5-pendidikan anak usia dini.kalau kesemua ini sudah ter atasi dengan baik, insyaallah berarti masyarakat nagari kuraitaji sudah terhindar dari gizi buruk atau Stunting.jelas Alfa.
Ketua TP-PKK nagari Kuraitaji Elis Fitriawati.”dalam memberantas anak gizi buruk ini kita harus bekerjasama dengan semua pihak, seperti kader kesehatan,pkk juga lembaga yang ada di nagari tersebut, karena kesemua unsur itu ada kaitannya satu dengan yang lainnya. yang intinya kita takan bisa berbuat tanpa bantuan atau masukan dari orang lain.
kalau disetiap kegiatan kita selalu mengajak dan berbuat dengan cara kebersamaan insyaallah akan terwujud nagari kuraitaji yang sehat dan makmur.jelas ketua TP-PKK.***