Dalam presentasinya, Bupati Suhatri Bur menawarkan investasi ready to over Proyek Investasi Wisata Alam dan Edukasi Anailand. Dan dia mengajak para investor yang hadir dari beberapa negara tersebut untuk berinvestasi di Kabupaten Padang Pariaman lebih khusus di Dempo Anailand. “Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sangat terbuka dalam menerima investor, tidak hanya peluang di bidang pariwisata tetapi juga di semua bidang,” ajak sang Bupati.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan, daerah di Sumatera Barat telah menggencarkan kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi di masing-masingnya. Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh investor yang hadir agar berinvestasi, karena di Sumatera Barat dan daerah yang ada di dalamnya banyak peluang berbisnis bagi investor. “Bapak/ibu jangan ragu, Sumatera Barat menyediakan peluang yang besar untuk berbisnis dan berinvestasi,” tambahnya.
Ikut juga hadir Kepala DPMPTPSP Sumbar Adib Alfikri, Ketua Kadin ASEAN Dt. Suhaimi Saha, Ketua Kadin Propinsi Kepulauan Riau Ahmad Makruf Maulana, Ketua Kadin Propinsi Sumbar Buchari Bachter, Bank Indonesia Perwakilan Riau dan Bank Indonesia Perwakilan Sumbar serta para investor. Padang Pariaman menjadi peserta di WSIF Tahun 2023
Menjadi peserta di WSIF Tahun 2023 ini adalah empat kabupaten/kota yang terpilih, karena sebelumnya, seluruh kab/kota telah mempresentasikan keadaan daerahnya untuk dijadikan tempat-tempat investasi yang akan ditawarkan kepada para investor. Presentasi tersebut harus sesuai dengan Investment Project Ready To Over (IPRO). Maka setelah melalui seleksi yang cukup panjang dan ketat maka Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok, Kota Padang Panjang yang diusulkan menjadi tempat sebagai pilihan bagi para investor-investor tersebut.(r)