Peletakan batu pertama revitalisasi tersebut turut disaksikan oleh Unsur Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman, Plh. Sekretaris Daerah Zahirman, Dandim 0308 Pariaman Dwi Widodo, Wakapolres Padang Pariaman Armijon, Asisten, Staf Ahli, Kepala Badan/Dinas/Kantor/Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Tampak juga hadir Camat Enam Lingkung, Wali Nagari se-Kecamatan Enam Lingkung, Ketua Bamus, Ketua KAN dan anggota, serta Ketua LPM Nagari Pakandangan serta Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, dan Ketua Pengurus Pasar Pakandangan.
Sebelumnya, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dalam sambutannya memaparkan, dari 3 pasar rakyat di Kabupaten Padang Pariaman yang diusulkan untuk revitalisasi, Pasar Pakandangan merupakan satu-satunya pasar yang memenuhi persyaratan. Selain memenuhi persyaratan, Pasar Pakandangam juga merupakan pasar induk tertua di Kabupaten Padang Pariaman dan satu-satunya pasar di Kawasan Ibukota Kabupaten.
“Pasar tradisional masih menjadi sektor penting dalam menggerakkan perekonomian di Kabupaten Padang Pariaman. Sehingga revitalisasi pasar yang ada di Pakandangan ini dinilai penting untuk memaksimalkan pengembangan ekonomi bagi masyarakat Padang Pariaman,” sebutnya.
Sementara itu, Plh. Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan RI Muhammad Anwar Achmad mengungkapkan harapannya terkait dengan revitalisasi ini. Ia berharap, pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana awal. Ia mengaku, pihaknya akan terus melakukan monitoring dari awal pembangunan hingga pemanfaatannya di kemudian hari.
“Sehingga perlunya pengawasan oleh berbagai pihak terkait agar pembangunannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal guna membawa pengaruh yang besar untuk meningkatkan perekonomian, khususnya bagi pedagang di Padang Pariaman maupun daerah sekitarnya,” harapnya.
Sebelumnya, dalam laporannya Wali Nagari Pakandangan Ikram Dasrul memaparkan, jumlah pedagang di pasar rakyat Pakandangan mencapai 207 pedagang dengan berbagai macam jenis usaha. Terdiri dari 64 pedagang sayuran, 35 pedagang pakaian, 9 pedagang ikan kering/ikan asin, 20 pedagang ikan laut, 35 pedagang makanan, 10 pedagang kuliner, 6 pedagang alat-alat tani, 8 pedagang pecah belah, dan 20 pedagang buah-buahan.
“Mudah-mudahan, revitalisasi ini dapat mendatangkan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan demikian kami siap mensupport dan mengawal pembangunan ini berjalan lancar sesuai dengan harapan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan masyarakat,” tuturnya.
Setelah peletakan batu pertama, Bupati Suhatri Bur dan jajarannya berkesempatan mengajak Plh Dirjen dan rombongan mengunjungi beberapa pasar tradisional yang ada di wilayah Padang Pariaman.(r)