
Dubalang Khalifah XV.
“Bakaco Diri untuk Difahami.
“Assalamulaikum, warrahmatulLahi wabarakatuhu.
Wabihi nasta’in alla ummuruddin widdin, wassalatiwassala muala asrafil ambiaya ill mursalin waala alihi waasahbihi ajmainn. sadakallahulaziim.
Sebaik dan terbaik dalam jalan yang perjalankan Allah, jangan sampai penyesalan terbitnya dikemudian hari (rumah sudah tokok ba bunyi) menyesal-red. dalam berbuat marilah kita mengacu terlebih dahulu kepada acuan atau pedoman yang sudah di wariskan oleh rasul kita nabi Muhammad SAW. yaitu dua perkara adalah Al Quran dan Hadis. Alquran adalah perkataan Allah (kalam illahi) dan Hadis adalah yang dikerjakan rasulullah (sunnah).
Dalam kehidupan dan keseharian,kita hanya diberikan satu diantara dua pilihan yaitu, iya atau tidak. halal atau haram. dan ini hanya berlaku pada orang yang sehat dan berakal. dan begitu juga dalam menentukan pilihan yaitu ada dua, Memilih dan Memilah.
Memilih adalah, mempedomani arah yang di pandang mata kemudian merangkul kelubuk fikiran menuju putusan. Memilah adalah, meneliti dan menilik lebih dalam, kata hati yang akan dijadikan keputusan melalui saringan kalbu, yang akhirnya dijadi sebuah keputusan.
Jadi kalaulah dalam membuat keputusan kita selalu mengacu kepada yang dua diatas insyaallah Allah akan meridhoi setiap langkah dan keputusan umatnya. maka kita akan dipertemukan oleh Allah dengan orang orang pilihan yang ber Ahklak.
penanaman Akhlah itu harus dimulai sedari bayi dalam kandangan, seorang ayah harus menafkahi istirnya dalam usaha dan perbuatan yang halal, sedangkan sang ibu ketika mengandung anaknya dalam keseharian haruslah bertingkah laku yang sopan,bertutur kata santun, insyaallah bayi yang akan lahir akan membawa perangai yang baik pula ke dunia.
dan kalau kita akan memilih seorang pemimpin, mengaculah kepada memilih dan memilah, insyaallah Allah akan tunjukan dan berikan seorang pemimpin yang ber Akhlak. Semoga bermanfaat.(kk)