Pewarta : Buyung.
Editor : Khaiko.
Parik Malintang,Pelitasumbar.com — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan sholat hari raya Idul Adha 1445 H/2024 M, yang digelar di Mesjid Raya PadangPariaman, Parit Malintang, Senin (17/6/24).
Dalam sambutannya Suhatri Bur menyebutkan, hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi semua, di mana umat Islam memperingati peristiwa besar dalam sejarah umat manusia, yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan ketaatan Nabi Ismail AS.
“Peristiwa ini mengajarkan kita tentang arti keikhlasan, ketaatan, dan pengorbanan yang sesungguhnya kepada Allah SWT,” sebutnya.
Selanjutnya Suhatri Bur ingin mengajak jemaah untuk memaknai ibadah qurban yang sedang laksanakan. Menurutnya, qurban bukan hanya sekedar menyembelih hewan, tetapi juga sebagai simbol pengorbanan dalam menjalankan perintah Allah SWT dan bentuk kepedulian sosial kepada sesama.
Pada kesempatan yang sama, Suhatri Bur menyampaikan rasa terimakasih atas kerjasama dan dukungan dari seluruh masyarakat dalam berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan.
Dirinya juga menyinggung tentang pencapaian program pembangunan Padang Pariaman dalam rentang lima tahun terakhir berlangsung menggembirakan.
Sebut saja misalnya, kata Suhatri Bur yang akrab disapa Aciak ini, upaya Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam menekan angka pengangguran terbuka. Meski berjalan secara fluktuatif namun secara umum hasilnya cukup menggembirakan.
Sebelum pandemi Covid-19 tahun 2019, tingkat angka pengangguran di Kabupaten Padang Pariaman mencapai nilai 6,08 dengan jumlah pencari kerja hanya sebesar 8.522 jiwa.
Tingkat Pengangguran terbuka tersebut selanjutnya mengalami kenaikan yang sangat drastis pada masa pandemi yaitu sebesar 8,13 (2020) dan 8,41 (2021). Namun demikian pada tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan yang sangat signifikan menjadi 6,6, dan berikutnya sedikit mengalami kenaikan menjadi 6,69 pada tahun 2023.
Menurutnya, sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman adalah sektor pertanian, perikanan, demikian pula sektor peternakan yang menyumbang sebesar 20,55% selanjutnya diikuti pergudangan 11,92 % dan sektor pengolahan 10,48% serta berbagi sektor lainnya di bawah 10% seperti kontruksi, jasa dan industri.