Meski sempat diguyur hujan saat upacara berlangsung, namun kondisi di lapangan tetap kondusif sehingga upacara tetap dilanjutkan.
Momentum nasional tersebut diperingati setiap tahunnya untuk mengenang kembali peristiwa Kongres Pemuda yang berlangsung tanggal 27-28 Oktober 1928, yang menghasilkan putusan Sumpah Pemuda.

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bertindak sebagai inspektur upacara. Suhatri Bur mengungkapkan, peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan upaya untuk menghadirkan sejarah masa lalu. Sehingga dijadikan sebagai inspirasi dalam pergerakan.
“Jadikan momentum ini sebagai momentum dalam meningkatkan semangat untuk bergerak. Mengembangkan potensi yang ada untuk kejayaan Indonesia,” ajaknya.
Suhatri Bur mengungkapkan besarnya peran pemuda dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa, memiliki mandat dipunggungnya untuk memakmurkan Indonesia.
“Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa depan,” ungkapnya.
Upacara berlangsung khidmat diikuti unsur Forkopimda, Kepala Dinas/Bagian/Kantor se-Kabupaten Padang Pariaman, Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman, ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, KNPI, Pemuda Pancasila, Siswa Politeknik Pelayaran (Portekpel), dan siswa SMAN 1 Enam Lingkung. (r)