Ditetapkan Sebagai Pilot Project DRPPA, Dinsos P3A Gelar Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Tim
Pewarta : Sovia.
Editor : Khaiko.
PELITASUMBAR (Enam Lingkung) – Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) mengadakan sosialisasi lanjutan terkait Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Kantor Camat Enam Lingkung, pada Selasa, (26/07).
Sebelumnya, pendampingan program DRPPA tersebut telah dilaksanakan pada 12 Juli 2022 lalu di Hall IKK Paritmalintang dengan melibatkan Pusat Riset Gender dan Pembangunan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang (UNP).
DRPPA merupakan model desa yang dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang dimulai dari tingkat desa.
Diketahui, melalui Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 70 Tahun 2021, Kabupaten Padang Pariaman terpilih sebagai pilot project penerapan DRPPA. Nagari yang terpilih tersebut adalah Nagari Pauh Kamba dan Nagari Toboh Ketek.
Plt. Kepala Dinsos P3A Suhatman mengatakan, penetapan tersebut berdasarkan kesiapan administrasi serta program-program yang sedang berjalan sehingga tidak membutuhkan banyak perbaikan dan pembinaan.
Sementara itu, sosialisasi ini difokuskan pada peningkatan kapasitas Tim program DRPPA yang terdiri dari camat, wali nagari, dan perangkat nagari di daerah terkait, sehingga dengan suksesnya program dan kebijakan tersebut dapat menjadi contoh bagi nagari lainnya di Kabupaten Padang Pariaman.
“Gagasan yang lahir melalui sosialisasi ini diharapkan dapat menghasilkan program-program yang jelas dan bermanfaat bagi kedua nagari yang ditetapkan sebagai pilot project,” Harap Suhatman.
Di kesempatan yang sama, Suhatman mengatakan, desa memiliki peranan yang penting dalam program DRPPA. Nagari harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat khususnya bagi perempuan dan anak, memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi serta tersedia sarana dan prasarana publik yang ramah bagi perempuan dan anak.
“Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung visi misi pemerintah daerah dalam mewujudkan Padang Pariaman Berjaya. Nagari ramah perempuan dan peduli anak adalah harapan kita semua karena perempuan dan anak merupakan ujung tombak kebahagian,” Ungkap Suhatman. (Tim Liputan IKP)